Sabtu, 19 Juni 2010

SOAP Komunitas_Elpiss

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BAPAK “T”

DI DUSUN KUTAN, JATIREJO, LENDAH,

KULON PROGO, YOGYAKARTA

Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2010

Jam : 09.00

Oleh : Ella Fisica D

SUBYEKTIF

1. Struktur Keluarga

a. Nama Kepala Keluarga : Bp.”T”

b. Umur : 55 tahun

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Agama : Islam

e. Pendidikan : SD

f. Pekerjaan : Petani

g. Pendapatan : Rp. 600.000

h. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia

i. Alamat : Dusun Kutan, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta

j. Daftar Anggota Keluarga

No

Nama

Hub.Keluarga

L/P

Gol Darah

Umur (thn)

Pendidi-kan

Pendapatan (Rp)

Agama

Pekerjaan

Imunisasi

1

Bpk ”T”

KK

L

B

55

SD

600.000

Islam

Petani

-

2

Ibu ”M”

Istri

P

O

50

SD

-

Islam

IRT

-

3

Tn ”P”

Anak

L

B

32

SD

500.000

Islam

Buruh

-

4

Nn ”D”

Anak

P

B

15

SMP

-

Islam

Pelajar

-

5

Ny ”S”

Menantu

P

A

30

SD

-

Islam

IRT

-

6

An ”V”

Cucu

P

B

2

-

-

Islam

-

Lengkap

k. Tipe Keluarga : Keluarga besar/Extended Family

l. Genogram (minimal 3 generasi) : Terlampir

m. Hubungan antar keluarga

Keluarga Bpk ”T” beserta anak, menantu dan cucunya tinggal dalam satu rumah hubungan diantara mereka sangat baik dan erat. Satu sama lainnya saling membantu dalam segala urusan.

2. Sifat Keluarga

a. Ibu mengatakan, anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan, dalam mengatasi masalah, adalah Bpk ”T” sebagai kepala keluarga yang sebelumnya sudah dimusyawarahkan bersama anggota keluarga lain.

b. Kebiasaan hidup sehari-hari:

1) Ibu mengatakan kebiasaan makan sehari-hari adalah:

a) Waktu makan: makan teratur, kecuali ibu ”M” makan jika merasa lapar.

b) Frekuensi makan: 3 kali sehari dengan satu piring sedang, kecuali ibu ”M” makan jika lapar.

c) Jenis makanan:

Makanan pkok: nasi

Lauk-pauk : tempe, tahu, telur

Sayuran : kangkung, bayam, dll.

Buah-buahan : jarang mengkonsumsi buah-buahan

Susu : anggota keluarga tidak minum susu kecuali An ”V”

Makanan tambahan: ada, keripik dan goreng-gorengan

d) Minuman:

Jenis : air putih, teh dan kopi

Frekuensi : 6-8 kali dengan porsi 1 gelas belimbing tiap kali minum.

e) Cara pengolahan makanan

Pengolahan makanan tidak memenuhi standar kesehatan, misalnya dalam mengolah masih menggunakan bumbu penyedap, memasak sayur terlalu lama, dan masakan tidak sekali habis melainkan jika lauk atau sayur masih sisa hanya dipanasi lagi kemudian dimakan untuk pagi harinya (sarapan).

Ibu mengatakan memasak sudah menggunakan garam beryodium. Namun memasukkan garam pada awal memasak. Peralatan makan dan memasak setelah digunakan langsung dicuci. Menu makanan dalam seminggu tidak tetap, kadang bervariasi dan kadang-kadang tidak bervariasi.

f) Kebiasaan mencuci tangan : ibu mengatakan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan jika makan menggunakan tangan, tetapi jika makan menggunakan sendok, ibu dan keluarga tidak pernah cuci tangan sebelum dan sesudah makan, ibu dan keluarga juga jarang melakukan cuci tangan sesudah melakukan kegiatan kecuali Bpk ”T” yang selalu cuci tangan setelah dari bertani.

g) Keluarga Bpk ”T” mempunyai makanan pantangan terutama untuk Ibu ”M” yaitu kangkung, emping, daun so dan mlinjo karena terkena rematik, tetapi ibu masih suka mencuri-curi kesempatan untuk makan makanan tersebut walaupun hanya sedikit.

h) Tempat BAK, BAB dan mandi keluraga: ibu mengatakan BAK, BAB dan mandi di kamar mandi yang menjadi satu dengan WC.

2) Hiburan

Ibu mengatakan di dalam rumah mempunyai TV 14 inci dan radio.

3) Personal Hyegiene / keluarga

Ibu mengatakan keluarganya mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 3 hari sekali dan ganti baju 2x sehari, kecuali baju Bpk ”T” yang dapakai untuk bertani ganti 1 hari sekali.

4) Kebiasaan sehari-hari yang merugikan

- Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai kebiasaan minum-minuman keras, tetapi Tn ”P” mempunyai kebiasaan merokok.

- Anggota keluarga jarang membuka jendela, biasanya 1x dalam seminggu yaitu ketika membersihkan dan membereskan rumah.

- Tidak mencuci tangan sebelum dan setelah beraktifitas.

- Bpk ”T” masih sering menggunakan pakaian kotor jika pergi bertani.


FAKTOR EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA

1. Penghasilan dan Pengeluaran

Penghasilan keluarga Bpk ”T” bergantung pada hasil panen, yang sudah dihitung tiap bulannya Rp 600.000,- dan penghasilan Tn ”P” sebesar Rp 500.000,-. Penghasilan Bpk ”T” digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sedangkan penghasilan putranya dipakai untuk membantu kebutuhan dalam keluarga Bpk ”T” dan biaya sekolah adik serta kebutuhan keluarganya.

2. Kegiatan sosial kemasyarakatan

Ibu mengatakan anggota keluarganya masih rutin melakukan kegiatan kemasyarakatan, misalnya seperti ronda malam, kumpulan ibu-ibu, gotong royong, dll.

3. Kebiasaan dalam keluarga terkait dengan budaya

a. Keluarga Bpk ”T” masih melakukan 7 bulanan sewaktu menantunya hamil.

b. Masih melakukan kenduri untuk puputan cucunya dulu.

c. Setelah melahirkan tidak boleh keluar rumah selama 40 hari.

d. Masih ada kenduri untuk orang meninggal.

e. Masih melakukan tradisi majemukan sewaktu mau panen

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (tiga bulan terakhir) : ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit dalam tiga bulan terakhir.

No

NAMA ANGGOTA KELUARGA

JENIS PENYAKIT

UPAYA PENANGGULANGAN

KET

1

Tn “P”

Batuk

Minum kecap dicampur jeruk nipis

2

An “V”

Diare

Minum oralit

2. Kesehatan Ibu dan Anak

a. Riwayat kehamilan yang lalu Ny “S”

Hamil ke

Tanggal lahir anak

Jenis Kelamin Anak

Jenis Persalinan

Penyulit/

komplikasi

Penolong

BB /PB lahir

Keadaan anak

1

2007

P

spontan

Tidak ada

Bidan

3000g/ 50 cm

baik

b. Riwayat Kontrasepsi yang pernah digunakan oleh Ny “S”

No

Jenis kontrasepsi

Pasang

Lepas

Tgl

Oleh

Tempat

Keluhan

Tgl

Oleh

Tempat

Keluhan

1

Suntik 3 bulanan

Bidan

BPS

Tidak ada

-

-

-

c. Ibu hamil : Tidak ada

d. Keluarga Berencana : Ny “S” sedang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulanan.

3. Kesehatan Lansia

a. Ada anggota lansia di keluarga Bpk “T” yaitu Bpk “T” dan ibu “M”

b. Keluhan penyakit yang diderita lansia : ada, ibu “M” mengatakan pernah menderita rematik dan bapak “T” mengatakan sehat.

c. Tindakan yang dilakukan ibu “M” sehubungan dengan keluhan penyakit tersebut yaitu berobat ke praktik tenaga kesehatan (perawat/mantri) atau puskesmas.

d. Lansia terbiasa melakukan aktifitas olah raga : iya, jenisnya bercocok tanam dan melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu.

4. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga

Ibu mengatakan bahwa keluarganya melaksanakan sholat lima waktu, kadang-kadang menjalankan sholat sunah dhuha dan tahajjud serta mengikuti pengajian yang ada di kampung.

5. Kesadaran Keluarga tentang Bahaya HIV/AIDS

Keluarga Bpk “T” mengetahui tentang HIV/AIDS baik itu cara penularannya, penyebabnya dan cara penanggulangannya.

6. Tanggapan Keluarga terhadap Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial

a. Jenis pelayanan kesehatan yang paling membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan selama ini adalah Puskesmas.

b. Tanggapan keluarga tentang petugas kesehatan : baik

c. Keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan/penyuluhan informasi kesehatan : keluarga bapak “T” merasa perlu mendapat penyuluhan seputar tentang diare dan batuk.

d. Kunjungan petugas kesehatan puskesmas ke rumah : belum ada

7. Dana Sehat atau JPKM

a. Pengetahuan keluarga tentang dana sehat atau JPKM : tau, misalnya tentang syarat – syarat JPKM, pengertian dan manfaat JPKM.

b. Keikutsertaan keluarga dalam dana sehat atau JPKM : tidak ikut serta, karena terkesan dalam mencari syarat – syaratnya dipersulit.

8. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Masalah

a. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi adalah baik terutama terhadap kebiasaan yang merugikan.

b. Tanggapan/mekanisme coping keluarga terhadap masalah : ibu mengatakan bila ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mencari solusinya.

OBYEKTIF

A. Keadaan fisik Keluarga

1. Saat dilakukan pengkajian keadaan kesehatan anggota keluarga dalam keadaan kurang sehat,

Bpk’T’ : Sehat

Ibu ”M” : Pernah rematik

Tn ” P” : Batuk

Ny ”S” : Sehat

An. ”V” : Diare

Nn ”D” : Sehat

2. Pemeriksaan tanda vital pada anggota keluarga

a. Bpk “T”

TD : 100/60 mmHg

TB : 165 cm

BB : 55 kg

b. Ibu “M”

TD : 110/70 mmHg

TB : 160 cm

BB : 45 kg

c. Tn “P”

TD : 110/70 mmHg

TB : 167 cm

BB : 50 kg

d. Ny “S”

TD : 100/60 mmHg

TB : 160 cm

BB : 53 kg

e. An. “V”

TB : 67 cm

BB :10 kg

f. Nn “D”

TD : 100/60 mmHg

TB : 150 cm

BB : 35 kg

B. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, biasanya di BPS

2. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan (bidan)

3. Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur

4. Pasangan Usia Subur (PUS) Ny “S” menggunakan KB sunti 3 bulanan

5. Balita An “V” sudah di imunisasi lengkap

6. Balita disusui sampai 2 tahun ( ASI eklusif)

7. Bayi rutin mengkuti kegiatan posyandu dan ditimbang secara rutin setiap sebulan sekali.

8. Anggota keluarga Buang Air Besar (BAB) di jamban.

9. Menggunakan air bersih dari sumur untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi dll.

10. Anggota keluarga sudah membuang sampah pada tempat sampah.

11. Penampung air (bak mandi, bak penampung air) bebas dari jentik nyamuk.

12. Lantai tanah sudah menggunakan mester, bukan dari tanah.

13. Kebiasaan keluarga mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari sekalian pas mandi.

14. Tiap anggota keluarga tidak pernah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

15. Anggota keluarga ada yang merokok yaitu Tn P.

16. Keluarga sering mengkonsumsi sayur tetapi jarang mengkonsumsi buah-buahan.

17. Semua anggota keluarga yang berumur lebih dari 10 tahun selalu melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit.

18. Anggota keluarga kecuali An V mengetahui tentang beberapa penyakit seperti tifus, magh, TBC, hipertensi dan rematik.

19. Anggota keluarga tidak ada yang menjadi anggota JPKM seperti askes, dana sehat, jamkesos maupun askeskin.

20. Luas rumah sesuai dengan jumlah penghuni.

C. Pemetaan Kadarsi

1. Keluarga biasanya makan beraneka ragam. Makan 3 kali sehari dengan macamnya nasi, sayur dan lauk, namun jarang mengkonsumsi buah maupun minum susu kecuali An V masih teratur minum susu.

2. Keluarga jarang memantau keadaan kesehatan anggota keluarga misalnya tidak rutin memriksakan tekanan darah dan menmbang berat badan. Anggota keluarga melakukan pemantauan Keadaan kesehatan biasanya hanya pada saat saki dan memeriksakan kesehatannya kepada petugas kesehatan kecuali An V yang rutin mengikuti posyandu.

3. Saat memasak keluarga sudah menggunakan garam beryodium tetapi cara menggunakannya masih salah, saat memasak garam dimasukkan pada awal kegiatan memasak. Jadi yodium dalam garam banyak yang menguap seharusnya garam dimasukkan dalam masakan saat masakan akan matang.

4. Anggota keluarga membiasakan makan pagi kecuali Nn D yang tidak sempat makan pagi karena terburu-buru berangkat ke sekolah.

5. Anggota keluarga tidak pernah mengkonsumsi supplement gizi.

D. Kondisi Rumah dan Lingkungan Sekitar

1. Komponen Rumah

a. Keadaan rumah tidak ada langit-langit.

b. Dinding rumah sudah permanen (tembok)

c. Lantai rumah sudah ubin

d. Setiap kamar sudah ada jendelanya.

e. Setiap kamar ada pintu sendiri.

f. Ada ventilasi luasnya 10% dari luas lantai

g. Pencahyaan cukup, tidak silau untuk membaca.

h. Ada lubang asap dapur

2. Sarana Sanitasi

a. Ada sarana air bersih yaitu sumber air bersih dari sumur, milik sendiri dan memenuhi syarat yaitu letaknya > 12 dari jamban maupun tempat pembuangan air kotor.

b. Mempunyai jamban dan memenuhi syarat yaitu letaknya 15 meter dari rumah maupun dari sumur sumber air bersih.

c. Ada sarana pembuangan air limbah, dan memenuh syarat, jaraknya 13 meter dari sumber air bersih.

d. Ada tempat pembungan sampah, tidak kedap air dan tidak tertutup. Sampah dibakar setiap seminggu sekali.

3. Perilaku Penghuni

a. Anggota keluarga jarang membuka jendela, apalagi jendela kamar tidur pada pagi hari. Biasanya hanya jendela ruang makan dan dapur yang selau di buka setiap hari.

b. Setiap hari selalu ada yang menbersihkan rumah seperti menyapu, namun lantai rumah di bersihkan 1 minggu sekali.

c. Semua anggota keluarga BAK dan BAB di jamban kecuali An V karena masih balita.

d. Sampah sudah di buang di tempat sampah dan setiap hari di buang di tempat pembuangan sampah akhir dan seminggu sekali sampah di bakar.

e. Seminggu sekali jamban di kuras dan di bersihkan. Tidak ada genangan air.

4. Lain-lain

a. Kepadatan penghuni rumah

b. Ada tikus, ada kecoa dan ada cicak, ada lalat, ada semut juga serangga termasuk nyamuk.

c. Di sekitar rumah ada kucing namun bukan merupakan hewan pemeliharaan anggota keluarga Tn T.

d. Di sekita rumah terdapat kandang ternak, terpisah dari rumah namun jaraknya hanya 7 meter dari rumah.

Dari hasil pengkajian rumah milik Tn T, rumah milik Tn T termasuk dalam katagori rumah tidak sehat karena jumah poin yang didapatkan dari hasil pengkajian adalah 969 padahal criteria untuk rumah sehat harus ≥ 1.032 poin.

ASSESMENT

Keluarga bapak “T” dengan bentuk keluarga besar, PHBS kurang dengan keadaan Bpk “T”, Ibu “M” dan Ny “S” sehat, Tn”P” batuk, An “V” sedang diare. Kategori rumah tidak sehat denagn skor 969


PLANING

1. Tanggal : 25 Mei 2010 Pukul : 10.00

a. Memberitahukan kepada keluarga akan dijadikan KK binaan.

(Keluarga setuju dan mau menjadi KK binaan)

b. Memberitahukan hasil pengajian yang telah dilakukan.

(Ibu mengerti dengan hasil pengkajian yang telah dilakukan)

c. Memberitahukan masalah-masalah yang ada dalam keluarga yaitu Tn. “P” dengan batuk, dan An “V” dengan diare.

(Ibu mengerti dengan masalh-masalah yang ada di dalam keluarga)

d. Bersama keluaraga merumuskan masalah dan memprioritaskan masalah.

(Keluarga mau diajak bekerja sama untuk merumuskan masalah dan memprioritaskan masalah)

e. Membantu keluarga untuk memecahkan keluarga yang ada dalam keluarga.

(Keluarga bapak T bersedia dibantu dalam memecahkan keluarga yang ada dalam keluarga)

f. Memberitahukan akan datang kembali untuk menindak lanjuti masalah tersebut dan menawarkan program-program yang akan dilakukan.

(Keluarga bapak T bersedia dan menerima tawaran program-program yang akan dilakukan)

2. Memberikan penyuluhan tentang Diare

Tanggal : 28 Mei 2010 Pukul : 10.00

Kegiatan

a) Memberikan penjelasan tentang pengertian diare

b) Memberikan penjelasan tentang penyebab diare

c) Memberikan penjelasan tentang penanganan diare (pembuatan oralit)

d) Memberikan penjelasan tentang pencegahan diare

Evaluasi

a) Menanyakan kembali tentang pengertian diare

( keluarga dapat menjelaskan pengertian diare)

b) Menanyakan apakah diare yang dialami An V sudah sembuh

( Ny S mengatakan An V setelah meminum oralit 2 kali diarenya sembuh)

c) Menanyakan kembali cara membuat oralit

(keluarga dapat menjelaskan cara membuat oralit dengan benar)

d) Apakah ada kendala dalam membuat oralit

( keluarga mengatakan tidak ada kendala dalam membuat oralit karena bahannya mudah di dapat dan cara membuatnya mudah)

3. Memberi penyuluhan tentang PHBS

Tanggal : 31 Mei 2010 Pukul : 09.00

Kegiatan

a) Menjelaskan tentang pengertian PHBS

b) Menjelaskan manfaat dan tujuan PHBS

c) Menjelaskan indicator PHBS

Evaluasi

a) Menanyakan kembali tentang PHBS

( Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian PHBS)

b) Menanyakan kembali tentang tujuan dan manfat PHBS

(Keluarga mengerti dan dapat menjelaskan manfaat dan tujuan PHBS)

c) Menanyakan kembali aplikasi PHBS yang sudah dilakukan keluarga.

( Keluarga sudah melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah makan juga setelah melakukan aktifitas)

d) Menanyakan kendala dalam menjalankan PHBS

( keluarga mengatakan tidak ada kendala yang berarti hanya kurang membiasakan diri mencuci tangan, namun keluarga akan membiasakan cuci tangan)

4. Memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok.

Tanggal : 1 Juni 2010 Waktu : 10.00

Kegiatan :

a. Menjelaskan bahaya merokok

b. Menjelaskan kandungan yang berbahaya di dalam rokok

c. Menjelaskan akibat dari merokok

d. Menjelaskan bagaimana cara agar bisa berhenti merokok.

Evaluasi : 3 Juni 2010 Pukul : 09.00

a. Menanyakan kembali seputar bahaya merokok yang telah disampaikan kemarin

(Tn P masih mengingat apa yang disampaikan kemaren tentang merokok)

b. Menanyakan apakah Tn. P sudah mulai utuk berhenti merokok

( Tn P belum sepenuhnya berhenti merokok namun frekuensi merokok sudah berkurang, yang biasanya 8 batang sehari menjadi 3 batang sehari)

c. Menanyakan apakah Tn P kesulitan untuk berhenti merokok.

(Tn P mengatakan merasa kesulitan untuk berhenti merokok, namun Tn P akan berusaha untuk berhenti merokok)

d. Menanyakan kepada Tn P apa saja kendala untukberhenti merokok.

( Tn P mengatakan bahwa kalau melihat orang lain merokok jadi ikut ingin merokok padahal di tempat Tn P bekerja mayoritas merokok semua)